Jam tangan yang bernama “Tikker” itu terinspirasi oleh fakta
ketidakkekalan hidup dengan kematian kakeknya, ia ingin “Tikker” menjadi
pengingat kematian kita yang akan mendorong kita untuk hidup
sepenuhnya.
Jumlah waktu hidup pemakai Tikker dihitung berdasarkan data pribadinya
seperti umur, BMI, dan seberapa aktif dia, bahkan dengan jam menghitung
mundur, masih belum diketahui apakah pemakainya akan mengalahkan
kemungkinannya atau mati ketika angka habis.
Tikker ini saat ini sedang menggalang dana di Kickstarter. Apakah ini terlalu mengerikan dan berlebihan atau cara yang bagus untuk lebih menghargai waktu?



GET UPDATE VIA EMAIL
Dapatkan kiriman artikel yang terbaru
Dari Kami langsung ke email anda!
Dari Kami langsung ke email anda!
0 komentar:
Posting Komentar