Inilah sisi lain Balotelli, yang mungkin tak pernah Anda bayangkan sebelumnya.
Terlepas dari kegilaannya tersebut, Balotelli adalah sosok penyayang. Sudah merupakan rahasia umum bahwa Balotelli sangat menyayangi seekor kucing liar yang biasa berkeliaran di markas latihan Manchester City. Ia lah satu-satunya yang merawat si kucing dengan terus memberikannya makan dan selalu mencarinya setelah atau sebelum ia latihan bersama timnya.

Selain itu, Balotelli ternyata juga sangat menyayangi kedua orang tua angkatnya, yang mengasuhnya sejak ia kecil dan mengadopsinya sehingga Super Mario memiliki kewarganegaraan Italia. Ia sempat menyatakan kepada wartawan bahwa dua golnya ke gawang Jerman di semi-final lalu ia persembahkan untuk sang ibunda, yang menonton langsung laga tersebut di stadion. Di akhir laga, kamera televisi bahkan menangkap pemandangan mengharukan ketika Balotelli menghampiri pinggir stadion dan memeluk sang ibu.
Well, Balotelli memang sosok yang menarik, bahkan sejak ia masih kecil. Menurut pengakuan Silvia, ibu angkat Balotelli, sang anak rupanya sangat menggilai cokelat putih sejak ia masih kecil. Sejak dulu, cokelat putih ia gunakan untuk mengisi kembali energi yang terbuang karena bermain sepakbola. Dan ternyata, kehadiran Silvia di pertandingan melawan Jerman juga ada kaitannya dengan cokelat kesukaan Balotelli tersebut.
Selain untuk menyaksikan sang anak bertanding, Silvia jauh-jauh datang ke Warsawa dan menyaksikan pertandingan itu ternyata juga untuk mengantarkan cokelat putih dari ayah, spesial untuk Balotelli. Silvia bahkan harus berjuang menembus barisan orang di pinggir tribun penonton agar bisa menyerahkan cokelat itu pada sang anak.
“Di akhir pertandingan melawan Jerman, saya meninggalkan tempat duduk saya untuk berdiri lebih dekat ke lapangan. Ada sebarisan laki-laki, dan saya harus berjuang untuk bisa maju,” aku Silvia kepada La Gazzetta dello Sport.
Yang mengharukan, Balotelli kemudian memeluk sang ibu dan mulai menangis. Bagi Silvia, ini adalah hal yang unik. Balotelli kemudian meminta sang ibu untuk mengajak ayah angkatnya datang langsung di pertandingan final di Kiev, Ukraina.

“Mario memeluk saya dan mulai menangis. Biasanya, Mario tidak gampang menangis. Terakhir ia menangis adalah karena Mourinho,” ujar Silvia. “Dan tidak biasanya ia memeluk saya di depan begitu banyak orang. Seperti semua anak laki-laki, ia biasanya malu.”
“Ia meminta saya sebuah hadiah, yaitu membawa ayahnya ke Kiev. Karena itulah saya kembali ke Italia. Hari Minggu nanti, kami akan berada di Kiev bersama-sama.”
Ada satu alasan mengapa Silvia begitu bahagia anaknya bisa mencetak dua gol ke gawang Jerman kemarin. Menurut pengakuannya, Balotelli adalah orang yang sangat tertutup ketika ia merasa kecewa. Hal itu sempat terjadi ketika Balotelli gagal mencetak gol di laga melawan Spanyol dan Kroasia.
“Ketika ia merasa dalam kesulitan, di bawah tekanan atau dikhianati, ia akan menutup dirinya. Ia mengisolasikan dirinya sendiri. Itu terjadi sebelum pertandingan melawan Irlandia. Kami kesulitan berbicara dengannya, untuk membuatnya menjawab pesan kami.”
“Itulah mengapa saya sangat gembira (di pertandingan melawan Jerman). Karena dua gol dalam satu pertandingan akan membebaskannya, kejeniusannya akan keluar.”
Namun, ada hal yang tak ia sukai dari sang anak di laga tersebut. Itu adalah ketika anaknya membuka bajunya setelah mencetak gol kedua. Tapi Balotelli telah mengemukakan alasannya.
“Saya tidak suka ketika ia mencopot bajunya. Para pemain seharusnya tetap menggunakannya, sebagai bagian dari rasa hormat. Ia lalu menjelaskan mengapa ia melakukan hal itu. Ia bilang: ‘Saya muak dikritik karena tidak merayakan (gol). Jadi, saya melakukan sesuatu’.”
Well, inilah sisi lain Balotelli, yang mungkin tak pernah Anda bayangkan sebelumnya.
GET UPDATE VIA EMAIL
Dapatkan kiriman artikel yang terbaru
Dari Kami langsung ke email anda!
Dari Kami langsung ke email anda!
0 komentar:
Posting Komentar